Di usia 20-an, orang-orang kerap kali mempertanyakan dan
mempedulikan status kita. Entah soal pekerjaan, atau hubungan personal. Dan
walau tak banyak yang memikirkan hal ini, sesungguhnya ada logika yang sama
antara mencari pekerjaan dan jodoh. Menguasai salah satunya berarti kamu bisa
mempelajari cara sukses di bidang yang lainnya.
Masih tak percaya? Ini lho, alasan mengapa mencari pekerjaan
dan jodoh sesungguhnya serupa.
1. Sama seperti saat berusaha mencari cinta, kamu harus
tampil semenarik mungkin ketika memperkenalkan diri dalam rangkaian rekrutmen
kerja.
Berdandan membuat mereka merasa kamu serius via www.chicagoillinoisweddingphotography.com
Ketika memulai pencarian kerja, kesan pertamamu akan sangat
diperhatikan oleh para HRD, user, atau pemilik perusahaan. Mulai dari
ujung kepala hingga ujung kaki diperhatikan karena mengandung artinya
masing-masing. Oleh karenanya, dituntut atau tidak, kamu punya kesadaran
sendiri untuk berbusana rapi dan tampil menarik. Kamu yang tadinya adalah sosok
wanita cuek, suka berkaos oblong, dan bercelana jeans robek-robek harus
mengubah kebiasaan dengan berdandan, pergi menata rambut ke salon bila
diperlukan, berkemeja, mengenakan sepatu hak tinggi, dan tanpa pikir panjang
kembali mengenakan rok span seperti masa-masa sekolah.
Begitu pula dengan hubungan asmara. Siapa sih yang mau
melihat wanita dengan penampilan biasa-biasa saja atau malah berantakan? Yang
ada, mereka malah melihatmu dengan tatapan aneh. Sebaliknya jika kamu
berpenampilan menawan, auramu semakin mudah dilihat meskipun di antara
keramaian sekali pun. Sebuah studi pun pernah mengatakan, penampilan fisik
seseorang menunjukkan kesan awal yang cukup akurat. Kamu akan pikir-pikir ‘kan
mau mengenakan pakaian asal-asalan pada kencan pertama?
2. Banyak orang menemukan lowongan bukan lewat iklan, namun
jaringan pergaulan. Begitu pun jodoh, banyak ditemukan bukan dari biro
pengumuman — namun lewat teman-teman
Banyak bergaul membuat pilihanmu tak sedikit via 8sharer.dionappana.com
Selain melalui proses rekrutmen kerja, banyak orang yang
mampu meraih pekerjaan impiannya lewat koneksi atau jaringan pergaulan yang
luas. Misalnya dari lingkup pergaulan profesional, rekomendasi teman, keluarga,
kolega, hingga dosen saat berkuliah. Ini sah-sah saja kamu lakukan selama kamu
sesuai kualifikasi dan mampu menjalankan jobdesc yang diamanahkan
kepadamu. Enyahkan rasa grogi, malu, dan tidak percaya diri saat menghadiri acara-acara
yang mampu menambah networking kamu. Sekali pun orang-orang yang
nantinya kamu temui tak memiliki sangkut paut pada minat kerja dan kemampuan
profesionalmu, bukan mustahil orang itu mampu mengenalkanmu dengan kontak
orang-orang penting yang kamu miliki.
Dalam hal asmara, bagaimana mungkin kamu menemukan cintamu
jika hanya berdiam diri di rumah atau di meja kerja saja? Kapan sosok impianmu
itu bisa melihatmu kalau kamu bahkan malas bergaul dan bersosialisasi dengan
masyarakat umum? Mulai sekarang, perluaslah pergaulanmu karena hampir 26%
pasangan bisa menikah karena mereka saling mengenal lewat koneksi teman,
kerabat, atau kolega.
3. Sama seperti lowongan pekerjaan, ada kualifikasi yang
harus dipenuhi jika kamu ingin melamarnya. Begitu pula dalam urusan cinta.
Dia yang malas berolahraga, jadi semangat karena kamu rajin
melakukannya via supremeseduction.files.wordpress.com
Ketika kamu melihat pengumuman tentang lowongan pekerjaan di
koran atau internet, mereka menuliskan aneka macam persyaratan atau kualifikasi
yang mereka butuhkan. Ini tentu saja karena mereka tidak memiliki karyawan
dengan kualitas serupa di perusahaannya. Bagi kamu yang memenuhinya,
beruntunglah kamu karena kamu jadi salah satu karyawan yang diidamkan
perusahaan tersebut. Kamu pun akan semakin diidamkan jika sudah memiliki
pekerjaan. Kamu bisa menegosiasikan gaji, benefit, dan kendali karena posisi
tawarmu lebih tinggi.
Jika kamu punya karakter dan sifat yang begitu klik untuk
pasanganmu, kemungkinan besar ia tak akan ragu lagi untuk mengejarmu. Dia
bersikap keras, kamu punya sikap lemah lembut yang tidak dimilikinya. Kamu
malas berolahraga, dia menjadi penyemangatmu untuk rajin ke tempat fitness.
Apapun yang belum didapatkannya, ia berharap kamu bisa memilikinya.
4. Lancar-tidaknya jodoh dan urusan kerja pun ditentukan
satu hal yang sama: mau tidaknya bersikap terbuka terhadap tawaran yang ada
Jangan sibuk sama urusanmu saja via www3.pcmag.com
Sesekali ambillah risiko untuk keluar dari zona nyamanmu.
Mungkin selama ini pergaulanmu hanya di antara sesama alumni teman sekolah,
teman les/kursus, atau teman sekomplek rumah. Mengambil risiko untuk keluar
zona-zona tersebut dan berusaha mengenali lingkungan yang mungkin saja kurang
ramah padamu, justru bisa membuatmu bertemu pasangan. Misalnya mengikuti
komunitas-komunitas baru yang sebelumnya tak pernah jadi minatmu, mendaftar les
memasak padahal minatmu ada di menyanyi, traveling ke luar kota atau luar
negeri, dan aktivitas-aktivitas lain yang memungkinkanmu mendapat pengalaman
sekaligus berkenalan dengan orang-orang baru.
Keluar dari zona nyaman pun dikenal dalam dunia kerja.
Sebaiknya kamu tidak membatasi pencarian kerjamu dengan kriteria yang kamu
inginkan atau sesuai jurusan yang kamu dalami saja. Kamu tidak akan pernah tahu
bahwa di dalam dirimu, ada potensi-potensi besar lainnya yang amat berharga
untuk dikembangkan. Melalui ajang kerja profesional inilah kamu akan
menggemblengnya. Jika kamu mau, niscaya kesempatanmu untuk mendapat panggilan
kerja semakin meninggi.
5. Sebelum melamar kerja, mencari tahu profil perusahaan danjobdesc yang
diberikan harus jadi kebiasaan. Begitu pula dengan jodoh, surveilah dahulu dan
tidak terburu-buru percaya perkataan orang.
Siapa yang pantas? via www.losspreventionplan.com
Melihat info lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan
besar dan ternama, mungkin tidak akan membuatmu ragu untuk memasukkan lamaran
ke dalam salah satu posisinya. Ini karena kamu sudah percaya pada kredibilitas
nama besarnya. Tapi bagaimana jika kamu berusaha mencari pekerjaan di daerah
dan hanya menemukan sejumlah nama perusahaan kecil? Tentunya kamu banyak-banyak
mencari tahu tentang perusahaan dan posisi yang ditawarkan pada perusahaan
tersebut bukan? Apalagi sudah marak info lowongan kerja palsu, yang mana
persyaratan kerjanya tidak sulit namun iming-iming gajinya sangat tinggi.
Pun sama halnya dengan mencari pria yang akan kamu
gadang-gadangi sebagai teman hidupmu kelak. Jangan cuma tergoda oleh ketampanan
atau harta kekayaan yang melimpah. Cari tahu juga apakah dia layak memenangkan
hatimu selamanya! Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Cukup sederhana! Lihat
saja bagaimana caranya memperlakukan ibu dan saudara perempuannya. Kamu akan
tahu bagaimana ia yang sesungguhnya dan bagaimana bayangan masa depanmu,
dilihat dari cara ia memperlakukan wanita yang telah melahirkannya itu.
6. Kamu boleh-boleh saja follow up tentang proses
terkini rekrutmen kerja dan hubungan cintamu. Tapi ingatlah untuk tetap santai
agar tidak menyebalkan pihak yang “diganggu”
Hai, apa kabar? via shannyinthecity.com
Kamu mungkin pernah penasaran dan deg-degan akibat tak
kunjung beroleh kabar dari perusahaan yang dilamar. Sayangnya, belum banyak jobseekerproaktif
dengan menghubungi perusahaan tersebut. Selain bertanya pada sesama jobseeker yang
pernah ditemui, hal yang dilakukan adalah pasrah. Kamu berpikir, barangkali
memang sudah tak diterima oleh perusahaan tersebut. Padahal boleh-boleh saja
lho menghubungi via telepon atau email ke perusahaan yang bersangkutan dan
menanyakan kelanjutan rekrutmen. Namun bila belum menghasilkan keputusan final,
sebaiknya kamu tidak terus-terusan menghubungi.
Follow up seperti itu juga nyata adanya dalam jalinan
percintaan. Setelah kamu mengenalnya, kamu sah-sah saja menghubunginya lewat
nomor yang telah didapat. Sekedar menyapa dan menanyakan kabar pun boleh
dilakukan. Asal kamu tidak terlalu sering melakukannya. Jadikan kesempatan ini
untuk sekedar memancingnya. Jika kamu memfokuskan terlalu banyak waktu dan dan
tenaga di awal perkenalan, jangan heran jika sosok yang menarik hatimu itu akan
terganggu dan malah menjauhimu.
7. Soal kecocokan, idealnya kamu rasakan semenjak menemui
calon atasan di meja interview. Begitu pula dengan dia yang kamu rasa akan
jadi jodohmu.
Bila ragu, tinggalkan saja via www.thrivingnow.com
Selama wawancara, paling tidak kamu mendapatkan sedikit demi
sedikit bayangan tentang suasana kerja dan karakter atasanmu. Bagaimana kamu
diperlakukan pada hari wawancara berlangsung atau di hari pertamamu bekerja,
bisa menjadi ilustrasi seperti apa interaksi yang akan kamu hadapi di tempat
kerja barumu tersebut. Untuk itu, yakinkan dirimu untuk menyukai calon atasan
serta calon tim kamu nanti. Jika kamu benar-benar meragukannya, bahkan banyak
menemukan keanehan dan kecurigaan, tak perlu pikir panjang untuk
meninggalkannya.
Kecocokan soal suasana kerja di atas, setidaknya dapat
disebut denganchemistry pada hubungan percintaan. Chemistry sangat
diperlukan, bahkan wajib dalam setiap hubungan percintaan. Jika dari awal kamu
tahu kalau sudah ada ketertarikan di antara dua belah pihak, jangan ragu untuk
meneruskannya. Namun jika kalian berdua hidup dan berhubungan tanpa pernah
sedikit pun merasakan chemistry, maaf, lebih baik kalian berteman saja.
8. Ketika mewawancarai, HRD menanyakan berapa persen
keyakinanmu masuk dalam perusahaan tersebut. Keyakinanmu ini juga perlu
ditunjukkan ketika kencan dengan cara yang anggun.
Keyakinanmu bisa ditunjukkan dengan murah senyum via www.greenpajama.com
Beberapa HRD perusahaan kerap kali menanyakan pertanyaan ini
saat interview pada jobseeker. “Berapa persenkah keyakinan kamu untuk
bergabung dalam perusahaan ini?” Jika memang kamu sudah yakin dan menyukai
perusahaan serta posisi yang ditawarkan, jawablah tanpa rasa segan. Jika kamu
masih tidak yakin, biasanya HRD akan menjelaskan kembali tentang bagaimana
bekerja di tempat tersebut dan melakukan review lagi terhadap
persentase keyakinanmu. Namun bila wawancara tak sedikit pun menyinggungnya,
akhiri wawancara dengan mengatakan bahwa kamu benar-benar menginginkan
pekerjaan tersebut. Bila perlu, tanyakan juga mengenai langkah selanjutnya yang
perlu kamu lakukan.
9. Dan seperti perusahaan di mana-mana, seseorang harus mau
berkembang dengan cinta yang dipilihnya
Senang susah selalu bersama via www.studiomathewes.com
Dibutuhkan naluri yang kuat untuk meyakinkanmu, apakah sudah
siap berkomitmen atau belum di perusahaan tersebut. Kamu sendiri yang bisa
memutuskan untuk mengambil peluang di tempat kerja yang baru atau tidak. Di
sisi lain, jika perasaan kamu malah ragu atau menyarankan tidak pada pekerjaan
baru, kemungkinan besar keraguan itu datang bukan tanpa sebab. Sesungguhnya feeling kamu
lah yang sedang bekerja ketika kamu merasakan sesuatu yang tak tepat atau kamu
tak mendapatkan sedikit pun bayangan bekerja pada perusahaan tersebut. Alam
bawah sadarmu mungkin tengah memberi alarm bahaya.
Emosi kita sesungguhnya berkembang dari alam bawah sadar.
Meskipun irasional, informasi yang disampaikannya lebih bisa dipercaya daripada
yang dipikirkan oleh otak rasional kita. Dengan kata lain, insting mampu
memberikan petunjuk besar untuk menyelamatkanmu dari kekecewaan yang lebih
besar. Perihal asmara, jika instingmu sudah merasakan alarm tersebut, tak usah
berlama-lama lagi. Buang jauh bayangan untuk berkomitmen dengannya sebelum
hubunganmu terlalu jauh dan kamu terburu menyesal di kemudian hari.
10. Setelah kamu diterima bekerja, kamu akan memberikan
segenap usaha yang maksimal. Begitu juga dalam kehidupan asmara, kamu harus
melakukan yang terbaik agar dia selalu merasa spesial.
Memberi kejutan via s1.uvnimg.com
Untuk membuat perusahaanmu merasa spesial telah memilikimu,
kamu bisa segera mengirimkan email kepada atasan yang menyeleksimu. Isinya
berupa ucapan terimakasih karena kamu telah diberi kesempatan untuk bergabung
dan bekerjasama dalam perusahaan impian tersebut. Kirimkan ini dalam jangka
waktu 1 x 24 jam. Perbuatan seperti ini akan menunjukkan bahwa kamu punya
keseriusan dengan posisi yang kamu peroleh. Karena itu pun, kamu akan tampak sangat
bernilai bagi perusahaan.
Pun begitu pula jika kamu telah diterima oleh pujaan hatimu.
Siap tidak siap, kamu harus melakukan yang terbaik untuk menjaga hatinya,
sekaligus menjadikannya satu-satunya lelaki yang spesial di hidupmu. Misalnya
saja memberikan kejutan atau kado di hari ulang tahunnya. Jadikan ia kekasih
sekaligus sahabat, tempat ia selalu nyaman berbagi denganmu jika kelanggengan
yang kamu cari.
11. Bila ditolak oleh suatu perusahaan, tak lantas kamu
bersedih. Cinta pun begitu, kata menyerah dan trauma tidak boleh ada dalam
kamusmu.
Aku kuat tanpa kamu via www.ibar.ba
Ketika pekerjaan yang kamu impikan tersebut justru sama
sekali tidak memperhitungkan namamu, mungkin ini waktunya berbenah. Teliti lagi
niat mulamu melamar pekerjaan di tempat itu. Apakah hanya ingin melarikan diri
dari beban kantor lama yang berat atau ingin benar-benar mengembangkan diri?
Jika niatmu sekedar ingin melarikan diri, kamu masih bisa kok mencoba
peruntungan pada perusahaan-perusahaan lainnya yang tak kalah menarik. Namun
jika kamu serius ingin mengembangkan diri, jadikanlah ini kesempatan untuk
memacumu lebih baik lagi. Bisa jadi kemampuan dan karakter kamu memang belum
cocok pada perusahaan tersebut. Kamu masih harus menempa diri dan mencobanya
lagi pada kesempatan berikutnya.
Bila jodoh yang kamu cari ternyata bukanlah takdirmu,
janganlah berburu-buru menyerah dan merasa trauma. Trauma itu tak akan hilang
bila kamu berusaha keras untuk menghapusnya. Dan cara paling ampuh untuk
menghapus peristiwa sedih itu hanyalah bersemangat mencari pasangan yang baru.
Jika kamu gagal dan gagal lagi, teruslah berusaha. Namun jangan pernah mematok
target atau sasaran yang tinggi, sebab rasa kecewa yang dihasilkan setelah
gagal mencapainya malah membuat traumamu tak kunjung habis. Santai saja, ya!
Bagaimana? Apakah kamu sudah tersadar bahwa antara mencari
pekerjaan dan jodoh itu serupa? Semoga dengan tips-tips di atas, kamu bisa
segera menemukan keduanya, ya!
Source : HIPWEE